Di era
seperti ini yang namanya teknologi sangat di perlukan di bidang apapun. Bidang
kesehatan juga salah satunya yang memerlukan teknologi yang modern. Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang komputasi modern di
bidang kesehatan.
Saat ini
perkembangan teknologi sangat pesat. Bahkan dengan berkembangnya teknologi
berimbas pula dengan bidang lainnya seperti bidang kesehatan. Sebelumnya telah
kita bahas tentang komputasi yang merupakan suatu pemecah masalah. Di bidang
kesehatan pun tentu ada permasalah yang harus di pecahkan. Salah satu cara nya
dengan menggunakan USG.
USG atau ultrasonografi adalah suatu
teknik diagnostik pencitraan yang menggunakan ultrasonik yaitu gelombang suara
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari kemampuan pendengaran manusia. Teknik
ini digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran serta
strukturnya. Secara umum kegunaan USG adalah membantu menegakkan diagnosis
dalam berbagai kelainan organ tubuh
Pemeriksaan USG menggunakan
gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz. Pilihan frekuensi menentukan
resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Gelombang suara frekuensi
tinggi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat
yang disebut transducer/probe. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada
kristal akan menimbulkan tegangan listrik dimana fenomena ini disebut
efek Piezo electric. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi
oleh medan listrik. Kristal akan mengembang dan mengkerut sesuai dengan pola
medan listrik yang melaluinya sehingga dihasilkan gelombang suara frekuensi
tinggi.
Salah satu contoh ultrasonografi
adalah Sonografi obstetric yang digunakan oleh dokter spesialis kebidanan
untuk memperkirakan usia kandungan, memperkirakan hari persalinan dan juga
dapat membantu melihat adanya kelainan pada kandungan/janin.
Sebelum melakukan pemeriksaan USG
ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh pasien yaitu :
- Penderita obstipasi sebaiknya diberikan laksatif di malam sebelumnya.
- Untuk pemeriksaan organ-organ di rongga perut bagian atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa dan pada pagi hari dilarang makan dan minum yang dapat menimbulkan gas dalam perut karena akan mengaburkan gambar organ yang diperiksa.
- Untuk pemeriksaan kandung empedu dianjurkan puasa sekurang-kurangnya 6 jam sebelum pemeriksaan, agar diperoleh dilatasi pasif yang maksimal.
- Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, buli-buli harus dalam keadaan penuh.
Referensi:
http://prodia.co.id/pemeriksaan-penunjang/usg
http://followertech.blogspot.com/2013/05/komputasi-modern-bidang-kesehatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar